Kisah Inspiratif Ini Mengubahkanku, Mari Silahkan Baca Kisahnya Sekarang!

Pada kesempatan thread kali ini, ane mau berbagi satu kisah inspiratif bagi agan sista semua. Kisah inspiratif ini berjudul tentang kisah seorang profesor bernama Tuan Young dan seorang tukang perahu bernama Pak Danu. Mungkin bagi agan sista yang suka dengan cerita kisah inspiratif, maka agan sista bisa membaca kisahnya dibawah thread ini. Semoga kisah yang ane bagikan kali ini bisa menginspirasi dan memotivasi agan sista semua.

Yuk..., mari silahkan baca cerita kisahnya tentang profesor dan tukang perahu yaitu Tuan Young dan Pak Danu dibawah ini.

Dikisahkan ada seorang profesor bernama Tuan Young yang ingin melakukan penelitian di sebuah hutan yang terletak di seberang laut. Lalu sang profesor Tuang Young pun mengambil jasa tukang perahu bernama Pak Danu untuk sampai pada hutan yang dituju. Setelah hampir sampai di hutan tiba-tiba sang profesor Tuan Young bertanya kepada si tukang perahu bernama Pak Danu yang sedang mendayung perahunya.

Tuan Young : "Tukang perahu, apakah Pak Danu pernah belajar tentang geologi?"
Pak Danu : "Tidak pernah pak profesor. Dan saya tidak mengerti apa itu tentang geologi Tuan Young".
Tuan Young : "Berarti Pak Danu kehilangan 30% dari hidup anda. Karena Pak Danu tidak pernah belajar tentang apa itu geologi".

Selang beberapa waktu sang profesor Tuan Young pun bertanya lagi kepada si tukang perahu bernama Pak Danu tersebut.

Tuan Young : "Apakah Pak Danu tahu tentang ilmu botani?"
Pak Danu : "Saya tidak pernah belajar tentang hal itu Tuan Young".
Tuan Young : "Wah... anda kehilangan 30% lagi dari hidup anda Pak Danu. Karena Pak Danu tidak pernah belajar tentang ilmu botani dalam hidup Pak Danu".

Perahu pun terus melaju menuju tujuan. Dan sang profesor Tuan Young pun ingin bertanya sekali lagi kepada si tukang perahu bernama Pak Danu tersebut.

Tuan Young : "Tukang perahu, apakah Pak Danu pernah belajar sebuah ilmu tentang geografi?"

Dengan rasa malu dan dengan kepala tertunduk dan sedikit muka berwarna merah, menjawab lah si tukang perahu bernama Pak Danu tersebut.

Pak Danu : "Saya tidak mengetahui apa itu tentang sebuah ilmu geografi pak profesor Tuan Young".
Tuan Young : "Berarti Pak Danu sudah kehilangan 90% dari kemampuan hidup anda. Karena Pak Danu tidak pernah belajar tentang hal-hal yang sangat penting itu dalam hidup Pak Danu".

Hari pun saat itu bertambah sore. Dan angin pun mulai terasa bertiup semakin kencang. Sehingga ombak laut menjadi semakin deras dan akhirnya menerpa perahu yang ditumpangi sang profesor Tuan Young tersebut sebelum mereka sampai di tujuan. Akhirnya perahu itu pun menjadi terbalik. Dan dalam kondisi mereka berpegangan perahu yang terbalik, si tukang perahu bernama Pak Danu meminta izin kepada sang profesor Tuang Young untuk mengajukan satu pertanyaan kepadanya. Dan sang profesor Tuan Young pun menyetujuinya.

Pak Danu : "Pak profesor Tuan Young, apakah Tuan Young pernah belajar tentang sebuah ilmu berenang?"

Di tengah kepanikan karena takut tenggelam maka sang profesor Tuan Young pun menjawab si tukang perahu bernama Pak Danu tersebut dengan nada yang gemetar.

Tuan Young : "Saya tidak pernah belajar tentang sebuah ilmu berenang pak tukang perahu".

Tukang perahu bernama Pak Danu pun saat itu berteriak keras kepada sang profesor Tuan Young sambil berenang menuju tepi laut.

Pak Danu : "Pak Profesor Tuan Young, berarti anda akan kehilangan 100% hidup anda saat ini juga. Karena Tuan Young tidak pernah belajar tentang sebuah ilmu berenang dalam hidup pak profesor".

Selesai.

Nah agan sista semua, pelajaran yang dapat ane ambil dari cerita Sang Profesor Tuan Young Dan Tukang Perahu bernama Pak Danu ini adalah dimana kita tidak boleh merasa sombong dengan ilmu yang sudah kita miliki saat sekarang ini. Karena setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda dan jalan hidup yang berbeda-beda juga. Dan tentunya pelajaran hidup yang dilalui pun pasti akan berbeda juga. Setiap orang memiliki kelebihan dan pasti memiliki kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Misalnya seorang arsitek handal pun belum tentu bisa menjalankan tugas seorang tukang batu. Atau seorang pengusaha belum tentu bisa bertani dan sebaliknya. Seorang yang pandai bertani belum tentu bisa berbisnis. Ini semua bukanlah sebuah perbedaan, akan tetapi ini adalah sebuah keanekaragaman karena yang mana yang satu saling melengkapi yang lainnya. Salah besar jika kita atau ada seseorang yang merasa lebih pintar dalam suatu hal dan merendahkan orang lain. Itu menurut ane sih ya gansis hehehhehehehhe.