Meski penyebarannya masih kurang lebih setara Indonesia, namun pemerintah Meksiko telah mengambil kebijakan Lockdown untuk memutus mata rantai penyebarannya. Negara itu menerapkan Lockdown hingga tanggal 30 April 2020.
Lantas, apa saja yang dilakukan geng narkoba di sana selama Lockdown tersebut berlangsung? Apakah aktivitas mereka terhenti?
1. Pembunuhan Wali Kota Mahahual
Wali Kota Mahahual
Wali Kota Mahahual
Wali kota Mahahual Meksiko bernama Obed Duron Gomez tewas ditembak oleh seseorang yang memepet kendaraannya saat ia naik mobil menuju ke Xcalak, di selatan Negara Bagian Quintana Roo, pada Rabu 8 April 2020.
Meski belum diketahui siapa pelaku dan apa motifnya, namun diduga kuat pelakunya adalah salah satu geng narkoba yang di sana, yang terganggu dengan kebijakan Lockdown yang diterapkan wali kota yang menutup setiap perbatasan kota, sehingga mempersulit mereka untuk antar jemput barang narkoba.
Dugaan itu didasarkan pada adanya ancaman pembunuhan terhadap wali kota dari geng narkoba sebelum Lockdown diterapkan.
Ada pula yang menduga pembunuhan itu sebagai aksi balas dendam geng narkoba atas ditangkapnya 5 anggota mereka beberapa waktu sebelumnya.
Apapun motif pembunuhan itu, yang jelas geng narkoba di sana tetap melakukan aktivitas jual beli narkoba seperti biasa di saat pandemi Corona. Hanya saja mungkin intensitas dan kapasitasnya saja yang berkurang.
2. Bagi-bagi Sembako
Meski terkenal kejam sadis terhadap lawan dan para penentangnya, namun para geng narkoba di Meksiko ini tampaknya masih punya rasa kemanusiaan di saat Lockdown akibat virus Corona.
Mereka membagi-bagikan kotak berisi bahan makanan kepada masyarakat miskin di sekitarnya. Pada setiap kotak terdapat tulisan “CD pendukung Kartel Teluk, Tuan 46 Vaquero” yang merupakan nama geng dan pimpinannya, yang memberikan bantuan tersebut.
Wah, sudah kayak Robin Hood rupanya mereka. Bagi-bagi ‘hasil rampasan perang’. Tapi memang sejak dulu para pemimpin geng narkoba itu sangat baik dan dermawan terhadap masyarakat sekitarnya. Seperti Pablo Escobar dari Kolombia yang terkenal dengan kedermawanannya.
Tapi, tampaknya kontra banget ya, antara nomor 1 dan nomor 2. Nomor 1 membunuh karena penerapan Lockdown, sedangkan nomor 2 justru membantu warga yang terdampak Lockdown.
Kesimpulannya, geng-geng narkoba di Meksiko itu pada dasarnya baik hati dan peduli pada masyarakat sekitarnya atau kepada siapapun, selama tidak mengganggu atau menghalangi bisnis nereka. (*)
0 komentar: