Senin, 01 Juni 2020

Gunung Fuji Ditutup dari Akitivitas Pendakian Akibat Pandemi Covid-19

Pendakian Gunung Fuji Tahun Ini Secara Resmi Telah Dibuka Kembali
Akibat pandemi corona Covid-19 yang menyebar di berbagai belahan dunia, hampir semua objek wisata sementara ditutup. Keputusan ini diambil untuk mencegah penularan semakin meluas dan membuat semakin banyak korban jatuh.
Salah satu objek wisata yang ditutup adalah Gunung Fuji yang terletak di Pulau Honshu dan merupakan puncak gunung berapi raksasa setinggi 3776 meter. Sebagai gunung tertinggi di Jepang, tak heran tempat ini selalu dipenuhi pengunjung.
Ikon kota Jepang ini untuk pertama kalinya ditutup setelah 60 tahun lamanya akibat pandemi Covid-19. Semua jalur pendakian akan ditutup menyusul diberlakukannya pembatasan sosial.
Prefektur Shizuoka bertanggung jawab atas tiga dari empat rute utama ke puncak Gunung Fuji. Sejak minggu ini, semuanya akan tetap ditutup selama periode musim panas.
Menikmati Matahari Terbit di Gunung Fuji, Puncak Tertinggi di Jepang
Penutupan ini dilakukan guna menurunkan angka kasus Covid-19 dan menghentikan penyebaran infeksi. Jika tetap dibuka, dikhawatirkan selama pendakian akan membuat langkah isolasi sosial sangat sulit dijalankan.
Selain itu, Prefektur Yamanashi membuat pengumuman serupa tentang penutupan Jalur Yoshida. Jalur Yoshida adalah rute utama keempat dan paling populer ke Gunung Fuji.
Menurut The Japan Times, penutupan ini merupakan yang pertama sejak 1960 ketika Pemerintah Prefektur Shizuoka mulai mengelola rute pendakian. 
Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO ini memang menarik lebih dari 200.000 pengunjung selama musim panas tahun lalu. Jumlah kasus di Jepang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara di Eropa, dengan total 16.285 kasus sejauh ini.
Previous Post
Next Post

0 komentar: