Senin, 29 Juni 2020

Asyiknya Bersepeda, Turunkan Berat Badan dan Obati Stres

Tren olahraga bersepeda atau gowes belakangan memang semakin marak digandrungi masyarakat Indonesia. Ada banyak alasan yang melatarbelakangi mereka memilih sepeda sebagai alternatif berolahraga.
Seperti yang diceritakan secara gamblang oleh Febry Andika atau biasa disapa Coki. Kepada Okezone, Coki bercerita bahwa awal mula dia mendalami dunia sepeda, sebetulnya hanya ingin menurunkan berat badan.
"Mulai main sepeda itu 2016 lalu, saat saya masih dinas di Manado. Tujuannya ingin menurunkan berat badan. Sudah sempat coba beberapa olahraga seperti jogging. Tapi ternyata gowes jauh lebih banyak membakar kalori daripada jogging. Jadi akhirnya memutuskan untuk beli sepeda," ungkapnya saat dihubungi via sambungan telepon.
 naik sepeda
Coki menjelaskan bahwa sepeda pertama yang dia beli dulu adalah mountain bike atau sepeda gunung. Menurutnya, tipe sepeda ini sangat cocok dipakai di lingkungan tempat tinggalnya saat itu, karena dipenuhi tanjakan dan permukan jalannya cenderung tidak rata.
Dari segi harga, sepeda gunung juga tidak terlalu menguras kantong, sehingga cocok untuk para pemula.
"Waktu di Manado, memang jalanannya banyak tanjakan karena saya sendiri bukan tinggal di kotanya. Jadi akhirnya pilih sepeda gunung. Kadang saya juga pakai sepeda ini untuk ke kantor," kata Coki.
Seiring berjalannya waktu, kecintaan Coki terhadap sepeda semakin menjadi-jadi. Puncaknya saat dia dipindah tugaskan ke kota kelahirannya Makassar, Sulawesi Selatan.
Keinginan bapak satu anak ini untuk menurunkan berat badan pun kembali muncul. Dia akhirnya memutuskan untuk membeli roadbike yakni, sepeda yang dirancang untuk dipakai melaju di atas aspal mulus.

"Dua bulan setelah dipindahkan ke Makassar. Saya rutin gowes di malam hari setiap pulang kerja. Perlengkapannya saat itu pakai jaket parasut supaya keringatnya lebih banyak keluar. Dan jarak yang ditempuh cukup panjang kurang lebih 30 km (pulang pergi). Hitungannya dari Kabupaten Gowa, sampai di daerah Tanjung Bunga, Makassar," jelas Coki.

"Dan Alhamdulillah, selama dua bulan rutin gowes, berat badan saya berhasil turun dari 81 kg jadi 71 kg," timpalnya.
Selain menurunkan berat badan, Coki mengatakan bersepeda juga ampuh untuk menghilangkan stres atau sekadar melepas rasa penat. Apalagi bila dilakukan bersama teman-teman.
Namun sayang, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Coki terpaksa menghentikan hobinya tersebut.
"Sempat berhenti dua bulan, karena angka penularan Covid-19 di Sulsel kan tinggi juga. Sekarang baru mulai aktif lagi, tapi itu juga setiap weekend. Bisa dibilang kangen sih, kangen touring juga sama teman-teman. Karena biasanya setiap bersepeda itu, kami selalu mengunjungi beberapa objek wisata dan kulineran," tutupnya.
Previous Post
Next Post

0 komentar: