The Abdullah Bin Jassim Street, Qatar. ©2020 Qatar Living/Rolan Majarucon
Explore.com - Umumnya jalan raya berwarna hitam aspal. Setelah beberapa tahun, warnanya akan berubah kelabu kusam karena debu dan kotoran. Namun di Qatar jalan raya justru bercat biru.
The Abdullah Bin Jassim Street, salah satu jalan raya tersibuk di Doha, ibukota Qatar baru bersolek dengan warna biru muda nan cantik. Apa alasannya?
Warna Segar untuk Siasati Cuaca Ekstrem
2020 Qatar Living/Rolan Majarucon
Qatar termasuk salah satu negara terpanas di dunia. Apalagi belakangan Warga Qatar berkutat dengan gelombang cuaca panas ekstrem. Suhu udara di Qatar bisa mencapai 46 derajat Celcius. Sementara suhu rata-rata di Indonesia saja 30 derajat Celcius. Jadi pengecatan jalan raya ini bertujuan untuk menambah kesejukan bagi para pengguna jalan.
Karena Suhu Aspal Hitam Lebih Tinggi
Menurut laporan Arrayah, warna biru laut ini diharapkan bisa membantu menurunkan suhu lapisan aspal hingga 15-20 derajat Celcius.
Insinyur Saad al-Dosari menjelaskan bahwa lapisan aspal hitam memiliki suhu sekitar 20 derajat Celcius lebih tinggi daripada suhu udara sekitar. Pasalnya warna hitam memang dikenal lebih mudah menyerap panas.
Supaya Pengguna Jalan tak Mudah Dehidrasi dan Pingsan
2020 Qatar Living/Rolan Majarucon
Selain tak nyaman bagi tubuh, gerah karena suhu udara yang tinggi juga bisa mendatangkan banyak masalah lain. Dua di antaranya adalah dehidrasi dan pingsan. Pengecatan jalan dengan warna biru juga diharap bisa menurunkan risiko pengemudi atau penumpang terkapar di jalanan.
Menurut keterangan pihak berwenang seperti dilansir Qatar Living, proyek ini akan dipantau setidaknya sampai 18 bulan ke depan.
0 komentar: